"ayoo! dengan tegas lolo menjawab"
"kita mulai hitungan ketiga"
"satu!, dua!, Tigaaa!!"
sekuat tenaga lili berlari padahal ia tahu sebelumnya kakinya cidera.
lolo sambil tertawa mengulurkan kecepatanya.
sekarang lili berada didepannya dengan napas terpongoh-pongoh merasa berjuang untuk menang.
Namun lolo dengan sekuat tenaga berlari meyalip si lili tepat di depan garis finish,
lolo tertawa riang sekali.
"aku ya yang menang, jadi taruhan mu tidak berlaku, hahahahaa!"
jarak setahun si lolo baru menyadari, "bodoh! aku bodoh!"
lolo teringat apa yang menjadi taruhannya